Laporan Praktikum Reaksi Senyawa - Senyawa Organik

Halo sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan referensi untuk Laporan Praktikum Reaksi Senyawa - Senyawa Organik. Ingat ya ini sebagai referensi bukan sebagai bahan untuk di copy-paste sepenuhnya. Berusahalah membuat laporan sebaik mungkin dengan usaha dan pengetahuan kalian sendiri atau berimproviasasi dari laporan yang kami sediakan ini juga tidak masalah selama kalian tidak menelannya bulat-bulat ya hehehe... Baiklah langsung saja berikut ini isi dari Laporan Praktikum Reaksi Senyawa - Senyawa Organik. Semoga membantu :)


KATA PENGANTAR
            Puji syukur kepada Allah SWT tuhan semesta Alam. Berkat rahmat dan hidayahnya sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktunya. Serta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa manusia keluar dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
            Terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah kimia organik. Serta kepada para asisten lab yang turut memberikan konstribusi besar dalam penyelesaian laporan praktikum kimia organik ini.
            Dalam laporan praktikum ini memuat metode serta hasil penelitian beserta analisa terhadap data  yang dilakukan di laboratorium. Serta tentunya dibawah pengawasan asisten yang dilakukan secara metodik dan efisien.
            Tentunya sangat disadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan praktikum ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dikemudian hari.
                                                                                                Darussalam, 5 juni 2015
Praktikan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kimia organik, banyak reaksi yang dapat terjadi yang melibatkan ikatan kovalen di antara atom karbon dan heteroatom lainnya seperti oksigen, nitrogen, atau atom-atom halogen lainnya.
Senyawa organik merupakan golongan besar  dari senyawa kimia yang molekulnya mengandung bahan kimia, kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Study mengenai senyawa organik disebeut kimia organik. Banyak diantara senyawa organik seperti protein , lemak dan karbohidrat merupakan komponen dalam biokimia.

1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis reaksi kimia organik.

1.3 Manfaat Praktikum
Praktikan mengetahui apa jenis-jenis reaksi kimia organik
Praktikan mengetahui bagaimana reaksi adisi terjadi
Praktikan mengetahui bagaimana reaksi subsitusi terjadi
Praktikan mengetahui bagaimana reaksi esterifikasi terjadi



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Senyawa organik terlibat dalam tiap segi kehidupan, dan banyak manfaatnya dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ada diantaranya yang berwujud bahan makanan, bahan sandang, obat-obatan, kosmetik, dan berbagai jenis plastik. Bahkan dalam tubuhpun banyak terdapat sejumlah senyawa organik dengan fungsi yang beragam pula. Senyawa organik hanya mewakili satu jenis senyawa kimia, yaitu yang mengandung satu atom karbon atau lebih (Estevanus, 2007).
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida,  karbonat dan oksida karbon. Banyak diantara senyawa organik seperti protein lemak dan karbohidrat merupakan komponen dalam biokimia (Irwandi, 2012).
Sumber energi berupa serpihan material organik yang dapat berubah menjadi zat pengganti migas karena reaksi alam tingkat tinggi sehingga menyebabkan perubahab kimia-fisika (Natsir, 2005).
Senyawa-senya organik hanya dapat dibuat di dalam tubuh makhluk hidup dengan bantuan daya hidup sehingga senyawa organik tidak mungkin dapat dibuat dari senyawa anorganik (Marrapung, 2002).
Esterifikasi adalah suatu jenis reaksi kimia dimanareaksi tersebut menghasilkan ester. Ester adalah sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam karboksilat (Purnamasari, 2010).
Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organik ialah suatu senyawa yang unsus-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogenj, atau fosfor. Pada awalnya senyawa karbon ini secara tidak langsung menunjukan hubungannya dengan sistem kehidupan. (Siswoyo, 2009).


BAB III
METODE KERJA
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksaan praktikum ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2015 bertempat di Laboratorium Terpadu FKP Unsyiah pada pukul 12.00 WIB sampai dengan selesai.
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, yaitu :
3.1.1 Tabel Alat
No Alat Jumlah
1 Tabung Reaksi 4
2 Pipet Tetes 4
3 Pipet Volum 2
4 Gelas Kimia 4
5 Pembakar spiritus 1
6 Tungku Segitiga 1
7 Kawat Kasa 1
8 Gelas Kimia 4

3.1.2 Tabel Bahan
No Bahan Jumlah
1 Minyak Kelapa Secukupnya
2 Air Brom Secukupnya
3 Benzene Secukupnya
4 H2SO4 Pekat Secukupnya

3.2 Cara kerja
3.2.1 Reaksi Addisi
1. Dimasukkan 1 ml minyak kelapa kedalam tabung reaksi.
2. Ditambah 5 tetes iodin dalam KL.
3. Diamati perubahan warna selama 10 menit.
4. Ditambah Iodin sampai warna tidak berubah.
3.2.2 Reaksi Subsitusi
1. Dimasukkan 1 ml benzena ke dalam tabung reaksi.
2. Ditambah 3 tetes air bromin.
3. Diamati perubahan yang terjadi.
3.2.3 Reaksi Esterifikasi
1. Dimasukkan 3 ml minyak ke dalam tabung piala.
2. Ditambah 10 ml etanol.
3. Dipanaskan pada suhu 80-90⁰C selama 15 menit sambil diaduk.
4. ditambah dengan hati-hati beberapa tetes H2SO4 pekat
5. Diamati perubahan yang terjadi


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan


4.2 Pembahasan
Reaksi-reaksi kimia pada senyawa karbon meliputi  reaksi adisi, subsitusi, esterifikasi, polimerisasi, yodoform, redoks, eliminasi. Pada percobaan kali ini reanksi yang diuji yaitu reaksi adisi, subsitusi dan esterifikasi.
Pertama yaitu reaksi adisi. Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh. Molekul tak jenuh dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Dua contoh pereaksi yang mengadisi pada ikatan rangkap adalah brom dan hidrogen. Adisi brom biasanya merupakan reaksi cepat, dan sering dipakai sebagai uji kualitatif untuk mengidentifikasi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.
Reaksi adisi terjadi jika senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom lain sehungga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan rangkap merupakan ikatan tak jenuh, sedangkan ikatan tunggal merupakan ikatan jenuh. Jadi, reaksi adisi terjadi dari ikatan tak jenuh menjadi ikatan jenuh.
Mekanismenya reaksi adisi :
C = C → C- C
C ≡ C → C = C → C – C
Yang kedua yaitu reaksi subsitusi. Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom senyawa hidrokarbon oleh atom senyawa lain. Reaksi subsitusi biasanya terjadi pada senyawa jenuh (alkana). Alkanan dapat mengalami reaksi subsitusi dengan halogen. 


Reaksi secara umum:
R - H    +    X2     R – X     +    H – X
Alkana     halogen         haloalkana    asam klorida
Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.
Yang ketiga yaitu reaksi esterifikasi. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H¬+. Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Reaksi adisi merupakan reaksi penggabungan senyawa-senyawa
Reaksi adisi merupakan reaksi pengurangan ikatan rangkap.
H2SO4 merupakan katalis yang mempercepat laju reaksi.
Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester.
Ester dibuat dari asam karboksilat dan alkohol menggunakan katalis asam.

5.2 Saran
. Semoga kedepannya peralatan laboratorium yang akan digunakan saat praktikum dapat lebih memadai lagi


DAFTAR PUSTAKA

Estevanus. 2007. Kimia Organik. ITB, Bandung
Irwandi. 2012. Kimia Organik. Erlangga: Jakarta 
Marrapung. 2002. Kimia Dasar. Amirco. Bandung
Natsir, M. 2005. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Unhalu. Kendari.
Purnamasari. 2010. Cerdas Belajar Kimia. Jakarta: PT Gratindo Media Pertama.
Siswayo. 2009. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binaropa Aksara: Jakarta.


LAMPIRAN

 Pertanyaan 
1. Jelaskan perbedaan reaksi subsitusi, eliminasi dan adisi ?
Jawab: Pada  reaksi  substitusi, atom  atau  gugus  atom  yang  terdapat  dalam  suatu  molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi subs titusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil.
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain, seperti pada C=O dan pada . Dalam  reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
2. Tuliskan metabolisme reaksi subsitusi, eliminasi dan adisi ?
Jawab:
3. jelaskan beberapa jenis reaksi esterifikasi ?
Jawab:  1. Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol
2. Reaksi antara asam klorida dengan alkohol atau fenol
3. Reaksi antara anhidrida asam dan fenol

Post a Comment

0 Comments