Laporan Praktikum Metode Ekstraksi

ABSTRAK
Telah dilakukan perocbaan mengenai "Metode Ekstraksi" dengan menggunakan sampel Haliclona sp sebanyak 40 gr. Sampel diekstraksi dengan metode ekstraksi dingin yaitu maserasi. Perendaman sampel dilakukan menggunakan pelarut polar metanol (CH3OH) 96%. Sampel Haliclona sp diekstrak sebanyak tiga kali untuk mengoptimalkan hasil ekstraksi yang didapatkan. Perendaman pertama dilakukan dengan pelarut sebanyak 400 ml dan didapatkan larutan ekstrak berwarna hijau pekat seteleh perendaman selama 1 x 24 jam. Perendaman II dan III dilakukan dengan kuantitas pelarut sebanyak 250 ml dan didapatkan larutan ekstrak berturut - turut berwarna hijau dan hijau bening. Seluruh larutan hasil ekstraksi ini kemudian di uapkan hingga menjadi serbuk (crude) untuk di teliti lebih lanjut

Kata Kunci : Haliclona sp , Maserasi , Metanol


KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan atas rahmad yang diberikan oleh ALLAH SWT sehingga laporan praktikum mata kuliah Metode Isolasi yang berjudul "Metode Ekstraksi" ini dapat terselesaikan. Shalawat beriring salam tak lupa di sanjung sajikan kepada Nabi Muhammad SAW yang mana atas jasa beliau yang begitu besar umat manusia dapat beranjak dari alam jahiliyah menuju ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Ucapan terima kasih praktikan sampaikan kepada dosen pengasuh mata kuliah metode isolasi yang telah menyampaikan materi dan memberi pemahaman mengenai metode ekstraksi serta kepada asisten laboratorium yang selalu mendampingi praktikan selama melakukan uji coba terhadap materi yang dipelajari.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kedepannya agar laporan yang ada dapat menjadi lebih baik lagi.

Banda Aceh, 6 April 2017


Praktikan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sponge termasuk ke dalam filum Porifera dan terbagi menjadi 4 kelas yaitu Calcarea, Hexactinellida, Archaeocyatha (punah), dan Demospongiae. Kelas Demospongiae terdiri dari 90% dan sekitar 4500 - 5000 spesies dari total spesies yang hidup di dunia. Kelas Demospongiae adalah sponge yang paling banyak ditemukan dan tersebar luas yang terdiri dari jenis - jenis yang paling beragam dan telah mendapatkan perhatian relatif paling banyak dari para ahli  biokimia.
Komponen - komponen kimia yang terkandung di dalam bahan organik seperti yang terdapat pada sponge memiliki manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan manusiam terutama sebagai obat - obatan. Komponen senyawa bioaktif tersebut dapat diperoleh dengan metode ekstraksi. Metode ekstraksi merupakan proses pelarutan senyawa kimia yang sering digunakan dalam senyawa organik untuk melarutkan senyawa tersebut dengan menggunakan suatu larutan tertentu.
Ekstraksi cair sangat berguna untuk memisahkan analitik yang dituju dan penggangu dengan cara melakukan partisi sampel antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Salah satu fasenya berupa air dan fase lainnya adalah pelarut organik. Selain iut, ekstraksi pelarut juga digunakan untuk meningkatkan analitik yang terdapat dalam sampel dengan jumlah kecil sehingga tidak memungkinkan atau menyulitkan untuk deteksi atau kuantifikasinya. Secara umu, terdapat situasi dalam menentukan tujuan ekstraksi, yaitu :
  • Senyawa kimia yang diketahui identifikasinya untuk diekstraksi dari organisme.
  • Bahan diperiksa utuk menemukan kelompok senyawa kimia tertentu (misalnya terpenoid), meskipun struktur kimia sebenarnya dari senyawa ini bahkan keberadaannya belum diketahui.
  • Organisme digunakan dalam pengobatan tradisional dan biasanya dibuat dengan cara tradisional chinese medicine. Seringkali membutuhakn herba yang didihkan dalam air dan dekuk dalam air diberikan untuk sebagai obat.
  • Sifat senyawa yang akan diisolasi belum ditentukan sebelumnya dengan cara apapun.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan dari praktikum ini adlaah untuk mengetahui konsepdasar dari metode ekstraksi bahan alam lautserta untuk mendapatkan metabolit sekunder dari sampel sponge Haliclona sp yang diperoleh dari Field Trip di Pantai Gapang, Pulau Weh, Indonesia.

1.3 MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah :
  • Mengetahui konsep dasar dan metode ekstraksi bahan alam laut
  • Mendapatkan metabolit sekunder dari sampel Haliclona sp.
  • Mengetahui jenis pelarut yang sesuai dengan sampel yang diperoleh.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Ekstrak merupakan sediaan kental yang diperoleh dengan cara mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai. Kemudian, sebagian atau seluruh bagian pelarut diuapkan hingga menyisakan serbuk/kerak (crude). Serbuk yang tersisa kemudian diperlakukan dngan beberapa perlakuan yang berbeda untuk mendapatkan hasil atau memenuhi baku yang telah ditentukan. (Ditjen POM, 1995)
Ekstraksi memanfaatkan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Untuk mengambil zat terlarut dari suatu pelarut ke pelarut lainnya, kesetimbangan heterogen yang penting melibatkan pembagian suatu spesies antara dua fase pelarut yang tidak dapat tercampur. Kesetimbangan ini terdapat dalam banyak proses pemisahan dalam penelitian kimia maupun di industri. (Oxtoby, 2001)
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampe adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Penelitian dengan menggunakan sampel akan memberikan keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan penelitian menggunakan populasi karena penelitia dengan menggunakan sampel lebih menghemat biaya, waktu dan tenaga. (Syaodih, 2009)
Proses pengekstrasian komponen kimia dalam se tertanam adalah pelarut organik akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut dalam pelarut organik diluar sel, maka larutan terpekat terpekat akan berdifusi keluar sel dan proses ini akan berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi zat aktif di dalam dan diluar sel (Andrian, 2000)
Pemilihan metode ekstraksi tergantung bahan yang digunakan. Bahan yang mengandung mucilago dan bersifat mengembang kuat hanya boleh diekstrak dengan metode maserasi. Sedangkan kulit dan akar diperkolasi. Untuk bahan yang tahan panas sebaiknya di ekstraksi dengan cara refluks sedangkan simplisia yang mudah rusak karena pemanasan dapat di ekstraksi dengan metode soxlet (Agoes, 2007).


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum "Metode Ekstraksi" ini dilaksanakan pada tanggal 3-6 April 2017 pada pukul 17:00 - 18:00 dan dilaksanakan di Laboratorium Kimia Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala.

3.2 ALAT DAN BAHAN
3.2.1 ALAT

Alat - alat yangdigunakan pada praktikum ini adalah :

Tabel 3.2.1 Alat
No     Nama Bahan          Jumlah             Fungsi
1.       Beaker Glass          4 Unit              Sebagai wadah untuk maserasi
2.       Spatula                   1 Unit              Sebagia pengaduk
3.       Aluminium Foil     Secukupnya     Sebagai penutup atas gelas beaker
4.       Gunting                  1 Unit              Pemotong sampel sponge              
5.       Gelas Ukur             1 Unit              Untuk mengukur jumlah pelarut yang digunakan

3.2.2 BAHAN

Bahan - bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Tabel 3.2.2 Bahan

No         Nama Bahan         Jumlah         Fungsi
1.           Metanol                1 Liter          Sebagai pelarut untuk maserasi

3.3 MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
Tabel 3.3 MSDS
No.    Nama Bahan   RM            TD     TL       BM            Warna       Sifat      Wujud    Bahaya
1.       Metanol           CH3OH    64.5    -97,8   0.7gr/cm3  Bening      Iritan     Cair        Iritasi

Keterangan
RM      : Rumus Molekul
TD       : Titik Didih
TL        : Titik Lebur
BM      : Berat Molekul


Penanganan     :
  • Terkena Kulit      : Segera bilas dengan air mengalir selama 5 menit atau lebih
  • Tertelan               : Segera muntahkan dan minum air putih sebanyak - banyaknya

3.3 CARA KERJA

Sampel sponge Haliclona sp yang telah dikeringkan dipotong kecil -kecil menggunakan guntung. Setelah itu dimasukkan sampel tersebut kedalam gelas beaker yang telah di sterilkan. Gelas beaker diisi dengan metanol sebanyak 400 ml. Ditutup mulut gelas beaker menggunakan aluminium foil dan dibiarkan sampel terendam selama 1 x 24 jam. setelah 1 x 24 jam, dipisahkan air rendaman dari sampel.
Sampel kemudian direndam kembali menggunakan metanol 400 ml sementara larutan rendaman 1 di aerasi menggunakan aerator. Saat sampel rendaman kedua diberikan perlakuan sama dan kembali sampel sponge di rndam dengan metanol

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan dari praktikum ini adalah
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan

No.     Perlakuan                                      Pengulangan            Warna
1.        Sponge Haliclona sp                     1 x 24 jam                Hijau Pekat
           40gr + metanol 96% 400 ml


2.        Sponge Haliclona sp                     2 x 24 jam                Hijau
           40gr + metanol 96% 250 ml

3.        Sponge Haliclona sp                     3 x 24 jam                Hijau Bening
           40gr + metanol 96% 250 ml
           

4.2 PEMBAHASAN

Pada praktikum "Metode Ekstraksi" dilakukan ekstraksi sampel sponge Haliclona sp menggunakan metode maserasi. Pemilihan metode ini didasarkan pada prinsip / cara kerjanya yang tidak terlalu sulit serta perlatan dan bahan yang digunakan juga tidak terlalu sulit untuk diperoleh. Selain itu, hal ini juga didasarkan pada smapel yang akan di ekstrak dimana sampel ini berasal dari laut dan umumnya sampel jenis ini di ekstrak dengan ekstraksi dingin yang menggunakan metode perendaman sehingga tidak merusak sturktur yang rentan terhadap suhu yang terlalu tinggi.
Dalam ekstraksi menggunakan metode maserasi, salah satu poin penting yang harus diperhatikan adalah pelarut yang digunakan. Pemilihan pelarut sangat menentukan hasil ekstrak dari sampel. Pada percobaan ini, pelarut yang digunakan adalah metanol(CH3OH). Penggunaan metanol sebagai pelarut didasarkan pada sifatnya yang selektif dalam mencari senyawa yang terkandung di dalam sampel. SElain itu, metanol yang digunakan sebagai pelarut juga sukar untuk ditumbuhi oleh bakteri sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kontamiasi pada larutan ekstrak. Haga metanol yang realtif terjangkau serta mudah didapatkan juga menjadi pertimbangan dalam menjadikannya sebagai pelarut. Sifat selektif metanol juga sangat berperan penting dalam mengurangi kuantitas dari zat pengotor yang dapat memperlama proses identifikasi senyawa metabolit sekunder (bioassay) yang terdapat pada sampel yang di ekstrak.
Sampel sponge Haliclona sp. yang diekstrak dengan metode maserasi di lakukan menggunakan ekstraksi hingga 3 kali. Tujuan dari pengulangan ini adlaah untuk memaksimalkan / optimalisasi senyawa metabolit sekunder yang di dapatkan. Optimalisasi ini terlihat dari larutan hasil ekstraksi pada ketiga ulangan tersebut. Ekstraksi pada pengulangan pertama yang dilakukan menggunakan 400 ml metanol 96% menghasilkan larutan dengan warna hijau pekat. Sementara pada pengulangan kedua dan ketiga larutan yang digunakan kuantitasnya dikurangi menjadi 250 ml dan hasil larutan ekstrak yang di dapat menunjukkan penurunan kepekatan warna pada setiap peningkatan pengulangannya. Dimana, pada akhir pengulangan ekstraksi warna dari larutan ekstrak adalah hijau bening.
Penurunan warna kepekatan larutan ekstrak ini mengindikanasikan bahwa kandungan dari senyawa metabolit sekunder pada sampel semakin berkurang dan ekstraksi terakhir dengan warna larutan hijau bening menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder pada sampel hampir habis. Hal inilah yang dimaksudkan dengan optimalisasi pengeluaran senyawa metabolit sekunder pada sampel. perbedaan kuantitas pelarut yang digunakan pada percobaan ini dimaksudikan untuk merendam keseluruhan sampel Pengulangan 1 menggunakan pelarut yang lebih banyak karena kondisi sampel yang masih pada sementara setelah perendaman sampel mulai menciut sehingga dilakukan pengurangan terhadap kuantitas pelarut.


BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah :
  1. Maserasi merupakan ekstraksi dingin
  2. Maserasi tidak merusak struktur kimia
  3. Penggunaan pelarut yang baik adalah metanol
  4. Pergantian pelarut dilakukan selama 3 x 24 jam

5.2 SARAN

Saran untuk praktikum ini adalah perlu dilakukan pengadaan alat rotarty evaporator sehingga larutan ekstrak dapat lebih mudah di evaporasi.

DAFTAR PUSTAKA

Andrian, R. 2000. Analisa Ekstraktif Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian : Universitas Andalas

Agoes, G. 2009. Teknologi Bahan Alam. Bandung : ITB Press

Ditjen POM. 1995. Farmkope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Oxtoby, D. W. 2001. Kimia Modern. Jakarta : Erlangga

Syaodih, N. S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya













Post a Comment

1 Comments

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete