Yuk Kenali Lebih Jauh Aktivitas Snorkeling dan SCUBA Diving



Halo sobat sekalian pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjabarkan perbedaan snorkeling dan scuba diving. Baik snorkeling maupun scuba diving, keduanya adalah kegiatan yang dilakukan di kawasan perairan. Namun, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa snorkeling dan scuba diving itu adalah kegiatan yang sama. Snorkeling berasal dari bahasa jerman "schnorchel" yang artinya "pipa udara", ditemukan oleh seorang letnan angkatan laut belanda pada tahun 1933 untuk mensuplai udara bersih dan jalur pembuangan dari aktivitas kapal selam diesel. Sementara SCUBA adalah singkatan dari Self Contained Undewater Breathing Apparatus yang artinya adalah alat bantu pernapasan bawah air yang dibawa sendiri. Nah berikut ini, saya akan mencoba membahas lebih dalam lagi perbedaan antara Snokeling dan SCUBA Diving.


 

Pada gambar diatas, ditunjukkan perbedaan peralatan yang digunakan untuk snorkeling dan scuba diving. Berikut saya akan coba menjelaskan fungsi-fungsi dari perlatan tersebut.
  • Peralatan Snorkeling

  1. Masker = Berfungsi untuk membantu penglihatan di bawah air (memberikan ruang kosong antara mata dan air)
  2. Snorkeling = Berfungsi untuk mengambil nafas saat melakukan kegiatan snorkeling (hanya bisa dilakukan saat melakukan snorkeling dipermukaan perairan/ujung katup kuras snorkel tidak terkena air)
  3. Fins/Kaki Katak = Berfungsi untuk memberikan dorongan lebih pada kayuhan kaki sehingga pergerakan lebih cepat.
  • Perlatan Scuba Diving

  1. Wetsuit = Berfungsi untuk menjaga tubuh agar tetap hangat selama berada di dalam perairan.
  2. Masker =  Berfungsi untuk membantu penglihatan di bawah air (memberikan ruang kosong antara mata dan air)
  3. Fins = Berfungsi untuk memberikan dorongan lebih pada kayuhan kaki sehingga pergerakan lebih cepat.
  4. Snorkel/Octopus = Berfungsi untuk bernafas (mengambil udara) yang dihubungkan dengan tank scuba.
  5. SPG (Submersible Pressure Gauge) = Berfungsi untuk melihat tekanan udara pada tabung (sisa udara yang ada dalam tabung scuba). Saat ini SPG juga sudah banyak berkembang dan lebih dikenal dengan nama combo dimana terdapat Pressure Gauge dan Depth Gauge yang berfungsi untuk menunjukkan kedalaman penyeleman secara aktual.
  6. BCD (Buoyancy Control Device) = Berfungsi sebagai alat pengatur daya apung dari penyelam.
  7. Weight = Berfungsi sebagai pemberat yang membantu penyelam untuk masuk ke dalam perairan.
  8. Dive Computer = Berfungsi sebagai alat untuk membuat rencana penyelaman / pengingat batasan waktu dan kedalaman yang akan diselami.

Nah berikutnya adalah hal yang harus kamu miliki sebelum melakukan kedua kegiatan ini
  • Snorkeling
Untuk snorkeling sendiri kamu tidak memerlukan keahlian khusus, jika kamu bisa berenang maka kamu bisa belajar untuk melakukan kegiatan snorkeling karena sejatinya snorkeling sangat mudah untuk dilakukan.

  • Scuba Diving
Berbeda dengan snorkeling yang bisa dilakukan hanya bermodalkan dengan kemampuan berenang, untuk bisa melakukan scuba diving kamu harus memenuhi beberapa persyaratan sebelum bisa melakukan hal ini. Scuba diving sendiri terdiri dari beberapa jenjang yang berbeda-beda dan memerlukan persyaratan yang berbeda disetiap jenjangnya. Pada kesempatan ini, saya hanya akan menjelaskan persyaratan yang dibutuhkan sebagai penyelam dengan jenjang open water dimana penyelam pada jenjang ini tergolong kedalam penyelam pemula dan hanya bisa menyelam dengan kedalaman maksimal 18 meter saja. Nah adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lisensi penyeleman Open Water ini adalah sebagai berikut :
  1. Pengetahuan Akademis Penyelaman (P.A.P)
    Hal ini adalah dasar dari semua penyelaman, yaitu kita harus mempelajari segala hal yang terkait dengan penyelaman secara teori seperti mengenal bagian dan fungsi dari pelaratan yang digunakan saat melakukan penyelaman, bagaimana merencanakan suatu penyelaman dimana kita harus mengetahui karakteristik dari lingkungan perairan yang akan diselami, serta hand signal yang befungsi untuk sarana komunikasi sesama penyelam saat penyelaman berlangsung.
  2. Video Instruksi
    Video instruksi ini bertujuan untuk memperilhatkan kepada para pemula yang akan belajar menyelam untuk pertama kalinya, tentang materi-materi penyelaman seperti cara membersihkan masker yang berembun saat berada di perairan (Mask Clearing), mengatur daya apung, serta mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada peralatan selam saat penyelaman berlangsung
  3. Melakukan Latihan Menyelam di Perairan
    Sebelum terjun langsung ke penyelaman di lautan lepas, calon pemegang sertifikat open water terlebih dahulu akan dilatih di kolam untuk merealisasikan semua pengetahuan dan materi penyelaman yang telah mereka pelajari melalui pengetahuan akademis penyelaman dan video instruksi yang sudah ditun
  4. Melakukan Minimal 4 Kali Penyelaman
    Sebelum akhirnya menerima sertifikat open water, para calon penyelam pemula ini harus menngisi dive log (buku catatan penyelaman) sebanyak minimal 4 kali sebelum resmi mendapatkan sertifikat open water tersebut. Adapun penyelaman ini biasanya dilakukan dibawah pengawasan dari Instructor atau orang yang memberikan lisensi penyelaman.
Cukup bayak bukan persyaratan yang harus dipenuhi hanya untuk menjadi seorang penyelam pemula ? 



Eits, tapi jika kamu memang benar-benar ingin menjelajahi keindahan panorama bawah laut tanpa harus mengikuti pelatihan menyelam juga bisa kok. Sekarang ini banyak disediakan jasa-jasa penyelaman yang akan menemani kamu untuk menyelam tanpa harus memiliki lisensi menyelam terlebih dahulu. Namun, yang harus kamu ketahui adalah batas maksimal dari penyelaman tanpa memiliki lisensi adalah sedalam 12 meter saja.



Nah berikutnya adalah hal-hal yang harus kamu lakukan baik saat atau setelah melakukan kedua kegiatan ini, berikut ini penjelasannya.
  • Snorkeling
  1. Lakukan kegiatan snorkeling bersama buddy (teman) dan jarak kalian harus selalu berdekatan
  2. Gunakan sun-block untuk menghindari kulit terbakar selama melakukan aktivitas snorkeling
  3. selalu waspada terhadap ombak yang mungkin akan mendorong mu ke arah bebatuan dimana dapat menyebabkan cidera
  4. Periksa kondisi perairan dan cuaca saat akan melakukan kegiatan snorkeling agar kalian dapat menikmati aktivitas tersebut tanpa harus terganggu oleh kondisi cuaca dan perairan
  5. Gunakan masker yang ukurannya sesuai dengan muka kalian sehingga air tidak masuk ke dalam rongga antara mata dan masker serta hindari penggunaan strap (tali penghubung antara kepala dan masker) yang terlalu ketat karena dapat menimbulkan sakit kepala.
  6. Jangan lupa bilas seluruh peralatan sesudah kalian menggunakannya dan dikering-anginkan , jangan dijemur dibawah sinar matahari secara langsung karena dapat merusak silicon yang ada pada peralatan snorkeling tersebut.
  • SCUBA Diving
  1. Buatlah rencana penyelaman, mulai dari titik dan waktu masuk ke dalam perairan, kedalaman yang akan diselami dan waktu serta titik untuk akhir penyelaman.
  2. Gunakan Dive Computer untuk mempermudah aktivitas selama penyelaman dimana Dive Comp. akan mengingatkan kalian mengenai dive plan yang telah kalian buat.
  3. Tinjau kembali hand signal bersama dengan buddy penyelaman kalian untuk menghindari kesalahpahaman saat melakukan komunikasi di bawah air
  4. Lakukan pemeriksaan terhadap seluruh peralatan yang akan digunakan baik saat merencanakan dive plan dan sesaat sebelum turun ke perairan.
  5. Selalu ingat untuk menjaga kecepatan saat  ascend (naik ke permukaan) dengan kecepatan maksimal 30 feet/menit.
  6. Jika kalian baru saja melakukan suatu penerbangan, kalian harus menunggu minimal selama 12 jam sebelum dapat melakukan aktivitas SCUBA Diving, hal ini bertujuan untuk menetralkan nitrogen yang ada di dalam tubuh kalian agar kalian terhindar dari penyakit dekompresi.



Nah, jika tadi kita sudah membahas tentang apa yang harus kamu lakukan selama melakukan aktivitas snorkeling dan SCUBA Diving, selanjutnya akan dijelaskan hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan selama melakukan aktivitas ini.

  • Snorkeling
  1. Jangan pernah menendang, menyentuh atau bersandar pada terumbu karang, karena karang merupakan biota laut yang sangat sensitif terhadap rangsangan dari luar.
  2. Jangan pernah merusak subsrat dasar perairan, selain dapat menggangu pandangan, kita juga tidak dapat mengambil resiko dari hewan-laut yang memang hidup di dasar perairan, dimana sifat dasar hewan akan menyerang jika dia merasa terusik.
  3. Jangan pernah mengabaikan pandangan terhadap keadaan di permukaan air, apalagi bila kamu melakukan aktivitas snorkeling di daerah yang terdapat lintasan boat atau kapal-kapal besar, jika kamu lalai bisa saja kamu terkena baling-baling dari boat atau kapal yang ada disekitarmu dan dapat menyebabkan cidera yang serius.
  4. Tidak perlu melakukan gerakan secara terburu-buru, selain dapat menguras tenaga, juga dapat mengundang perhatian biota laut lain yang sensitif, dan juga jika terbuuru-buru, kamu tidak akan sempat untuk menikmati keindahan di lingkungan perairan yang kamu jelajahi.
  5. Tidak perlu menggunakan gerakan tangan karena dengan kayuhan dari fins yang kamu gunakan saja, sudah memberikan kecepatan yang cukup cepat.
  6. Jangan pernah lupa untuk melakukan equalizing untuk menghindari rasa sakit pada kepala baik saat descend (turun) maupun ascend (naik).
  • SCUBA Diving
  1. Lupa melakukan safety stop dimana dapat mendatangkan penyakit penyelaman dan lupa untuk menyisakan oksigen untuk melakukan safety stop 
  2. Melakukan penyelaman saat hidup mampet/flu dan tidak dapat melakukan equalizing.
  3. Menahan nafas dimana dapat menyebabkan keracunan oksigen
  4. menyentuh terumbu karang atau biota laut yang mencolok
  5. Minum minuman keras sebelum melakukan penyelaman
  6. Mengambil biota ataupun benda-benda tertentu tanpa ada tujuan yang berguna.



Sekianlah yang dapat saya jelaskan mengenai Snorkeling dan SCUBA Diving, saya harap ilmu yang saya punya ini dapat bermanfaat bagi sobat sekalian. Terima kasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini sampai habis.

Post a Comment

0 Comments